Sunday, November 15, 2009

Pengajian Ahad Pahing


Bapak Panut, S.Pd.
( Badegan Bantul )

MACAM MACAM NAJIS

Macam-macam najis dibicarakan dalam Islam, mulai dari pembagian najis dan bagaimana tata cara menghilangkan.

Dengan demikian, hal tersebut menjadi salah satu pedulinya Islam akan kebersihan diri.

Najis yang secara syara’ diartikan sebagai benda yang kotor, ada beberapa, di antaranya:

  1. Bangkai, keculai manusia, ikan dan belalang
  2. Darah
  3. Nanah
  4. Segala sesuatu yang keluar dari kubul dan dubur
  5. Anjing dan Babi
  6. Bagian anggota badan binatang yang terpisah karena dipotong dan sebagainya, selagi masih hidup

Pembagian Najis

Najis dapat diklasifikasikan menjadi 3 macam, yakni:

1. Najis Mukhaffafah (ringan)

Ialah air kencing bayi laku-laki yang belum berumur 2 tahun dan belum pernah makan seseuatu kecuali air susu ibunya.

2. Najis Mugallazhah (besar)

Adalah najis anjing dan babi dan keturunannya.

3. Najis Mutawassithah (sedang)

Adalah najis yang selain dari dua najis tersebut di atas, seperti segala sesuatu yang keluar dari kubul dan dubur manusia dan bianatang, kecuali air mani, barang cair yang memabukkan, susu hewan yang tidak halal dimakan, bangkai, juga tulang dan bulunya, kecuali bangkai-bangkai manusia dan ikan serta belalang.

Najis mutassithah dibagi menjadi dua:

Najis ‘ainiyah

Ialah najis yang berujud/terlihat

Najis hukmiyah

Ialah najis yang tidak kelihata bendanya, seperti bekas kencing, atau arak yang sudah kering dan sebagainya.

B. Cara Menghilangkan Najis

  1. Barang yang kena najis mugallazhah seperti jilatang anjing atau babi, wajib dibasuh 7 kali dan salah satu di antaranya dengan air yang bercampur tanah.
  2. Barang yang kena najis mukhaffafah, cukup diperciki air pada tempat najis itu.
  3. Barang yang terkena najis mutawassithah dapat suci dengan cara dibasuh sekali, asal sifat-sifat najisnya (warna, baud an rasanya) itu hilang. Adapun dengan cara, tiga kali cucian atai siraman lebih baik.

HUKUM-HUKUM ISLAM

"Assalamu 'alaikum wr.wb......
"Manusia hidup tidak bisa berdiri sendiri, suatu saat pasti memerlukan bantuan orang lain. untuk itu jangan sampai kita berbuat jahat kepada orang lain, terutama tetangga dekat kita. Karena saudara kita yang paling dekat adalah tetangga, meskipun kita punya anak yang kaya namun jauh di daerah/kota lain pada suatu saat kita membutuhkan bantuan tentu yang pertama kita mintai tolong tentu tetangga kita.
Untuk lebih memantapkan iman dan taqwa, kita harus mengerti hukum-hukum islam yang antara lain :
  1. Wajib adalah suatu perkara yang harus dilakukan oleh pemeluk agama islam yang telah dewasa dan waras (mukallaf), di mana jika dikerjakan mendapat pahala dan apabila ditinggalkan akan mendapat dosa. Contoh : solat lima waktu, pergi haji (jika telah mampu), membayar zakat, dan lain-lain.

    Wajib terdiri atas dua jenis/macam :
    - Wajib 'ain adalah suatu hal yang harus dilakukan oleh semua orang muslim mukalaf seperti sholah fardu, puasa ramadan, zakat, haji bila telah mampu dan lain-lain.
    - Wajib Kifayah adalah perkara yang harus dilakukan oleh muslim mukallaff namun jika sudah ada yang malakukannya maka menjadi tidak wajib lagi bagi yang lain seperti mengurus jenazah.

  2. Sunnah adalah suatu perkara yang bila dilakukan umat islam akan mendapat pahala dan jika tidak dilaksanakan tidak berdosa. Contoh : sholat sunnat, puasa senin kamis, solat tahajud, memelihara jenggot, dan lain sebagainya
  3. Haram adalah suatu perkara yang mana tidak boleh sama sekali dilakukan oleh umat muslim di mana pun mereka berada karena jika dilakukan akan mendapat dosa dan siksa di neraka kelak. Contohnya : main judi, minum minuman keras, zina, durhaka pada orang tua, riba, membunuh, fitnah, dan lain-lain.
  4. Makruh adalah suatu perkara yang dianjurkan untuk tidak dilakukan akan tetapi jika dilakukan tidak berdosa dan jika ditinggalkan akan mendapat pahala dari Allah SWT. Contoh : posisi makan minum berdiri, merokok (mungkin haram).
  5. Mubah adalah suatu perkara yang jika dikerjakan seorang muslim mukallaf tidak akan mendapat dosa dan tidak mendapat pahala. Contoh : makan dan minum, belanja, bercanda, melamun, dan lain sebagainya.







0 comments:

Post a Comment

Template by:
Free Blog Templates