Bapak RACHMADI, S.Ag. (PALBAPANG BANTUL) HIKMAH KURBAN Assalamu 'alaikum wr.wb. Jamaah shalat subuh rahimakumullah puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada kita. Baru saja kita memperingati hari raya Idul Kurban. Aroma dari hewan kurban masih tercium oleh indra hidung kita. Semoga amal ibadah para shohibul qurban diterima Allah SWT. Namun darah dan daging hewan kurban tidak sampai kepada Allah, hanya kadar iman dan ketagwaannya yang diterima. Bagaimana niat, ibadah dari orang tersebut yang akan dinilai Allah SWT. Adapun hikmah kurban, antara lain: 1. Ibadah kurban mengajarkan sekaligus menegaskan konsep ketauhidan sebagaimana yang telah diajarkan oleh nabi Ibrahim as dan putranya Ismail as. Bahwa “Tiada tuhan selain Allah” yang patut kita jadikan sandaran dalam hidup ini. 2. Mengajarkan kepada untuk berjiwa sosial dan termotivasi untuk kaya. Sebab apa, mungkin masih menjadi hal yang mustahil dilaksanakan bila kita harus berkurban setiap tahun, maka dengan hal ibadah kurban ini akan memacu dan memotivasi ummat islam agar mau bekerja keras dan menabung untuk bisa berkurban dan mau berbagai kepada sesamanya yang hidup jauh dari keberuntungan. 3. Menjadi ujian untuk melihat tingkat ketakwaan diri kita. Semakin mahal hewan kurban yang akan kita kurbankan apakah terbersit rasa sayang atau enggan bila ditujukan untuk beribadah kepada Allah SWT.
Selengkapnya...
Sunday, November 29, 2009
Pengajian Ahad Legi
Friday, November 27, 2009
Pelaksanaan Penyembelihan Hewan Kurban
Selengkapnya...
Malam Takbiran Menyongsong Idul Adha 1430 H
Sunday, November 22, 2009
Kerja Bakti Menyonsong Idul Adha 1430 H
Pengajian Ahad Wage
Sunday, November 15, 2009
Pengajian Ahad Pahing
MACAM MACAM NAJIS
Macam-macam najis dibicarakan dalam Islam, mulai dari pembagian najis dan bagaimana tata cara menghilangkan.
Dengan demikian, hal tersebut menjadi salah satu pedulinya Islam akan kebersihan diri.
Najis yang secara syara’ diartikan sebagai benda yang kotor, ada beberapa, di antaranya:
- Bangkai, keculai manusia, ikan dan belalang
- Darah
- Nanah
- Segala sesuatu yang keluar dari kubul dan dubur
- Anjing dan Babi
- Bagian anggota badan binatang yang terpisah karena dipotong dan sebagainya, selagi masih hidup
Pembagian Najis
Najis dapat diklasifikasikan menjadi 3 macam, yakni:
1. Najis Mukhaffafah (ringan)
Ialah air kencing bayi laku-laki yang belum berumur 2 tahun dan belum pernah makan seseuatu kecuali air susu ibunya.
2. Najis Mugallazhah (besar)
Adalah najis anjing dan babi dan keturunannya.
3. Najis Mutawassithah (sedang)
Adalah najis yang selain dari dua najis tersebut di atas, seperti segala sesuatu yang keluar dari kubul dan dubur manusia dan bianatang, kecuali air mani, barang cair yang memabukkan, susu hewan yang tidak halal dimakan, bangkai, juga tulang dan bulunya, kecuali bangkai-bangkai manusia dan ikan serta belalang.
Najis mutassithah dibagi menjadi dua:
Najis ‘ainiyah
Ialah najis yang berujud/terlihat
Najis hukmiyah
Ialah najis yang tidak kelihata bendanya, seperti bekas kencing, atau arak yang sudah kering dan sebagainya.
B. Cara Menghilangkan Najis
- Barang yang kena najis mugallazhah seperti jilatang anjing atau babi, wajib dibasuh 7 kali dan salah satu di antaranya dengan air yang bercampur tanah.
- Barang yang kena najis mukhaffafah, cukup diperciki air pada tempat najis itu.
- Barang yang terkena najis mutawassithah dapat suci dengan cara dibasuh sekali, asal sifat-sifat najisnya (warna, baud an rasanya) itu hilang. Adapun dengan cara, tiga kali cucian atai siraman lebih baik.
HUKUM-HUKUM ISLAM
- Wajib adalah suatu perkara yang harus dilakukan oleh pemeluk agama islam yang telah dewasa dan waras (mukallaf), di mana jika dikerjakan mendapat pahala dan apabila ditinggalkan akan mendapat dosa. Contoh : solat lima waktu, pergi haji (jika telah mampu), membayar zakat, dan lain-lain.
Wajib terdiri atas dua jenis/macam :
- Wajib 'ain adalah suatu hal yang harus dilakukan oleh semua orang muslim mukalaf seperti sholah fardu, puasa ramadan, zakat, haji bila telah mampu dan lain-lain.
- Wajib Kifayah adalah perkara yang harus dilakukan oleh muslim mukallaff namun jika sudah ada yang malakukannya maka menjadi tidak wajib lagi bagi yang lain seperti mengurus jenazah. - Sunnah adalah suatu perkara yang bila dilakukan umat islam akan mendapat pahala dan jika tidak dilaksanakan tidak berdosa. Contoh : sholat sunnat, puasa senin kamis, solat tahajud, memelihara jenggot, dan lain sebagainya
- Haram adalah suatu perkara yang mana tidak boleh sama sekali dilakukan oleh umat muslim di mana pun mereka berada karena jika dilakukan akan mendapat dosa dan siksa di neraka kelak. Contohnya : main judi, minum minuman keras, zina, durhaka pada orang tua, riba, membunuh, fitnah, dan lain-lain.
- Makruh adalah suatu perkara yang dianjurkan untuk tidak dilakukan akan tetapi jika dilakukan tidak berdosa dan jika ditinggalkan akan mendapat pahala dari Allah SWT. Contoh : posisi makan minum berdiri, merokok (mungkin haram).
- Mubah adalah suatu perkara yang jika dikerjakan seorang muslim mukallaf tidak akan mendapat dosa dan tidak mendapat pahala. Contoh : makan dan minum, belanja, bercanda, melamun, dan lain sebagainya.
Selengkapnya...
Friday, November 13, 2009
Pamit Haji Ibu Sutiyah
Selengkapnya...
Sunday, November 8, 2009
Pengajian Ahad Kliwon
MENSYUKURI NIKMAT YANG DIBERIKAN ALLAH SWT."Assalamu 'alaikum wr.wb."Banyak nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT kepada kita semua, diantaranya nikmat sehat, panjang umur, rejeki yang melimpah. namun kadang kita tidak menyadari apalagi mau bersyukur. Biasanya orang akan mensyukuri nikmat Allah SWT. apabila orang tersebut sedang diberi cobaan.Padahal sebagai orang beriman apapun yang telah nikmat yang telah diberikan kepada kita "wajib" hukumnya kita untuk mensyukuri. Bagaimana kita mendyukuri nikmat yang telah diberikan, salah satunya dengan kita lebih tekun beribadah. Kita harus selalu ingat dan percaya bahwa "apabila kita mau bersyukur atas nikmat-Nya maka Allah akan menambah nikmat yang diberikan, namun apabila kita mengkufuri nikmat Allah, maka ingatlah bahwa siksa Allah itu lebih pedih".Untuk itu marilah kita selalu bersyukur atas nik yang telah diberikan oleh Allah. SWT.